BANNER ENIE WIDHIASTUTI

Pages

12 November 2013

Kenapa Mega dan Jokowi Makin "Mesra"?

Kebersamaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang makin intensif belakangan ini menimbulkan asumsi pencalonan Jokowi sebagai presiden yang kian nyata. Ada apa di balik kemesraan Mega dan Jokowi ini? PDI Perjuangan melihat bahwa saat ini Mega tengah mendidik Jokowi.
"Ketika Bu Mega tampil bersama Pak Jokowi itu merupakan salah satu sorotan terhadap kebijakan publik di Jakarta. Jadi, wajar kalau partai dan Bu Mega memberikan suatu back-up politik kepada Pak Jokowi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto saat dihubungi Selasa (12/11/2013). 

Menurut Hasto, Jokowi dan Megawati memiliki kesamaan dalam visi memimpin. Oleh karena itu, Megawati berusaha membantu Jokowi dengan pengalamannya sebagai Presiden pada masa-masa sulit dan kritis. 

"Jadi, wajar adanya pendampingan dari Ibu Megawati terhadap Pak Jokowi maupun terhadap kader yang lainnya, termasuk Pak Ganjar dan lainnya," imbuh Hasto. 

Hasto menuturkan, Megawati kerap mengajarkan Jokowi dengan hal-hal yang kerap dianggap "remeh temeh", tetapi sebenarnya substansial. Misalnya, Hasto menceritakan Megawati dan Jokowi pernah makan bersama di warteg. Hal ini bukan tanpa tujuan. Menurut Megawati, warteg bisa menjadi kekuatan untuk memenuhi kebutuhan isi perut rakyat.

"Pada saat bersamaan bicara tentang soal capres dan cawapres, harus dilengkapi dengan adanya suatu konsepsi pemerintahan ke depan dan itu yang terus-menerus ditanamkan Bu Mega," imbuh Hasto. 

Saat ditanyakan soal kemungkinan Jokowi dideklarasikan sebagai capres, Hasto menuturkan bahwa partainya belum menentukan. PDI Perjuangan, kata Hasto, akan mendeklarasikan capresnya pada momentum yang tepat. 

Sebelumnya, Megawati dan Jokowi kerap tampil bersama. Terakhir, Megawati dan Jokowi tampil bersama dalam acara pemutaran film dokumenter tentang sampah. Keduanya pada akhir pekan lalu juga meninjau wilayah percontohan konservasi Ciliwung di Saung Komunitas Ciliwung-Condet.

Sumber:KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar